Reni Komalasari Tenang dalam Dekapan Maut Gunung Cikuray


Reni pada 19 Desember 2009 memulai pendakian untuk menyusul 12 orang rekannya yang berangkat sehari sebelumnya dari Cigedug. Reni komalasari sempat bermalam di rumah Ketua RT di Cigedug akibat sakit saat tiba dari Tangerang Banten, namun keesokan harinya memaksa untuk menyusul rekannya yang kemudian diantar langsung oleh Ketua RT beserta dua warga setempat.

Setibanya di puncak gunung Cikuray, gadis berwajah bulat dan berambut hitam sebahu itu bergabung dengan 12 rekannya yang di pimpin oleh Asep Saefullah(19), sedangkan Ketua RT dan warga cigedug langsung turun gunung kembali ke rumahnya masing-masing.

Selanjutnya pada 20 Desember 2009, kelompok pecinta alam tersebut turun meninggalkan puncak Cikuray, di perjalanan rombongan terbagi menjadi dua, masing-masing delapan personilnya mendahului pulang sedangkan lima anggota lainnya termasuk Reni Komalasari berada di belakang. Ketika kelompok dengan lima anggota itu, melintasi puncak bayangan Reni Komalasari kondisinya sangat lemah serta kehausan, sehingga tiga rekan lainnya meninggalkan untuk mencari air minum, sedangkan Reni hanya ditemani Asep Saefullah.

Akibat ketiga rekannya lama tak kembali ke lokasi Reni diistirahatkan, sementara kondisi Reni semakin kritis kehausan maka Asep Saefullah pun menyusul rekannya tersebut, namun 20 menit kemudian saat Asep Saefullah mendatangi lokasi Reni, Reni tidak ada lagi, rekan rekan korban pulang ke rumahnya masing masing, tidak ada yang melaporkan tentang hilangnya Reni Komalasari dan beberapa hari kemudian orang tua korban menanyakan dan  mendesak dimana keberadaan reni? Salah satu rekan korban pun mengakui bahwa reni hilang di cikuray.

Selanjutnya pada 14 Januari 2010 orang tua Reni Komalasari beserta Asep Safulah melaporkan peristiwa tersebut ke Polres Garut, dan mulai sore harinya dilakukan penjajakan lokasi dilanjutkan keesokan hari atau 15 Januari 2010 ratusan elemen dan komponen institusi resmi melakukan pencarian. "Reni Komalasari itu, berpostur kurus tinggi 153 cm dengan kulit sawo matang dan rambut sebahu, mengenakan kemeja warna biru." ujar ibunya.

Pencaian di lakukan sekurangnya 150 personil berbagai elemen institusi resmi, anatar lain kepolisian, tim Gegana Brimob, Basarnas, Bataliyon 303 SSM, kelompok pecinta alam dan penempuh rimba dan pendaki gunung "Wanadri" belum membuahkan hasil.

Lamanya pencarian korban diakibatkan oleh medan yang cukup berat. Soalnya gunung yang memiliki ketinggian sekitar 2.821 meter diatas permukaan laut itu, banyak terdapat tebing dan jurang yang cukup dalam.

Selain itu, cuaca di sekitar lokasi pun kerap di selimuti kabut tebal.

Sampai sekara Reni tidak ditemukan.

Pesan untuk setiap pendaki, selalu jaga kekompakan dalam tim, jangan saling egois satu sama lain.
Salam Lestari

Belum ada Komentar untuk "Reni Komalasari Tenang dalam Dekapan Maut Gunung Cikuray"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel