7 Tips Sholat ketika Mendaki Gunung


TRAVELLER INFLUENCER - Bagi muslim Sholat adalah kewajiban yang di lakukan dimanapun berada, dan dalam kondisi apapun.  ketikan melalukan sebuah perjalanan seperti mendaki gunung tentu kita akan kesulitan melakukan sholat lima waktu. hal ini dikarenakan sebuah perjalanan mendaki gunung selalu butuh tenaga dan menghendel waktu. oleh karenanya islam memberikan solusi dengan adanya aturan aturan untuk mempermudah kita sebagai pendaki dan pegiat alam yang banyak menghabiskan waktu di alam terbuka.
Berikut adalah tips sholat  ketika dalam perjalanan mendaki gunung :

1. Sholat di Kendaraan

Ketika didalam perjalanan menuju lokasi dimana kita akan mendaki, tentunya membutuhkan banyak
waktu belum lagi jika gunung yang akan di daki jauh dari tempat tinggal kita
otomatis kita melewatkan beberapa waktu sholat.
ada beberapa cara ketika akan melakukan sholat di kendaraan seperti bus, kereta, atau pesawat

  • Tayammum Pengganti Wudhu

   Media yang digunakan untuk tayammum adalah seluruh permukaan bumi yang bersih baik berupa tanah, pasir,yang lembab atau pun kering.
Tata cara ber Tayammum

  • Membaca niat tayammum 'Nawaitut-tayammuma listibaahatish-shaalati fardhal lillahi ta'alaa'
  • Menaruh kedua telapak tangan pada permukaan atau tempat berdebu yang bersih
  • Lalu kedua telapak tangan ditepukkan kemudian mengusap punggung tangan kanan dengan tangan     kiri atau sebaliknya
  • Kemudian mengusap wajah dengan kedua telapak tangan
  •  ( semua usapan dilakukan sekali )
  • Kemudian sholat sesuai arah duduk kursi, karena didalam kendaraan pasti akan sulit jika       menghadap kiblat, namun jika memungkin untuk menghadap kiblat maka lakukan menghadap kiblat

Ada juga pendapat lain mengatakan bahwa selain kita melakukan sholat di dalam kendaraan kita juga mengqodho sholat kita.

2. Sholat Menghadap Kiblat

Ketika hari masih terang tentu akan lebih mudah menentukan arah kiblat. namun sebaliknya jika di malam hari, kita akan lebih sulit untuk menentukannya, ataupun ketika kabut tebal menutupi sinar matahari.
Adapun cara menentukan arah kiblat yaitu dengan menggunakan kompas

3. Sholat di Gunung

Dalam pendakian beberapa kondisi akan terjadi seperti dinginnya udara, mengejar target waktu, dan persediaan air yang terbatas.
Menghadapi hal hal seperti itu, islam memberikan solusi agar tetap menjalankan sholat.
Dalam wudhu bisa hanya membasuh kedua tangan, muka, kaki dan sebagian kepala, itu yang di    wajibkan. masing masing hanya dibasuh satu kali saja. Bila tidak memungkinkan bisa dengan ber tayammum. Wudhu juga bisa ketika kita masih menggunakan sepatu. Hal ini memang telah diajarkan oleh rasulullah dulu.
Caranya sama dengan wudhu, tapi hanya membasuh bagian atas sepatu terus ke belakang sebagai ganti mencuci kaki. Namun perlu di ingat sepatu yang digunakan harus menutupi mata kaki dan bukan terbuat dari bahan tipis dan tembus air. Selain itu tidak boleh ada bagian bolong dan juga robek.

4. Sholat Menggunakan Sepatu

Sholat boleh dalam keadaan menggunakan sepatu. jadi solat menggunakan sepatu tidak menjadi masalah.

5. Sholat Jama' dan Qasar

Sholat fardhu di perbolehkan di jama' bila dalam kondisi safar atau sedang dalam perjalanan jauh.
Mendaki gunung juga termasuk salah satu bentuk perjalanan yang bisa dijadikan dasar untuk menjamak sholat.
Sholat yang bisa di jama' adalah sholat dzuhur dengan ashar, dan sholat magrib dengan isya.
ada juga mengqasar sholat yaitu dengan meringkas jumlah rakaat, misalnya sholat dzuhur, asar dengan isya yang tadinya jumlah rakaat pada biasanya bisa menjadi dua rakaat.

6. Buang Air Besar

Untuk sebagian pendaki buang hajat masih menjadi kendala saat mendaki gunung, mungkin karena tidak terbiasa jadi mencari
tempat yang sekiranya nyaman untuk membuang hajat. yang menjadi masalahnya adalah bagaimana untuk ceboknya mengingat kondisi air yang terbatas.
Islam memberi solusi bukan hanya dengan air saja tetapi bisa dengan batu, daun kering, kayu. tetapi pendaki kekinian biasanya membawa tisu basah.
untuk keperluan untuk sewaktu waktu buang air saat di gunung.

7. Mimpi Basah

Mimpi basah tentunya tidak mengenal waktu dan tempat dan tidak dapat di cegah.bisa saja ketika di gunung kita kedatangan rejeki. lantas bagaimana mandi besar nya?
kondisi digunung dengan udara yang dingin sehingga untuk menyentuh air saja terasa beku, maka ita bisa bertayammum sebagai penggantinya.
Tayammum juga bisa menggantikan air sebagai penghilang hadast kecil dan juga hadast besar. jadi kita tidak perlu mandi wajib ketika di gunung jika bisa membuat badan sakit.

Itulah hal hal yang dapat di sampaikan mengenai beberapa paduan sholat ketika perjalanan mendaki gunung, semoga bermanfaat..
Salam lestari!!

Belum ada Komentar untuk "7 Tips Sholat ketika Mendaki Gunung"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel