Benarkah Gunung Cikuray “Bikin Kukurayeun” Untuk kembali lagi kesana?



Gunung Cikuray  adalah  gunung tertinggi ke empat di Jawa Barat setelah Gunung Gede, Pangrango, dan Ciremai. Dan Gunung ini terletak di Kabupaten Garut berada di perbatasan kecamatan Bayongbong Cikajang dan Dayeuh Manggung. Kali ini gunung Cikuray lah yang akan saya explorer dengan keindahan yang sangat luar biasa, masih daerah Jawa Barat. Bagaimana aku bisa keluar dari tanah kelahiranku yang memiliki banyak potensi kekayaan alam yang sangat luar biasa, terutama Garut ini. Bukankah begitu menyenangkan jika tanah kelahiran kita sendiri lebih dahulu untuk di explorer.  Gunung cikuray yang memiliki ketinggian 2821 mdpl memang menyimpan keindahan yang sangat luar biasa yang mampu membuat mata kita tak hentinya untuk memandang lebih lama. Jika kalian bertanya mengapa saya memilih  garut? Karena Garut mempunyai banyak gunung dan memiliki banyak potensi keindahan alam yang masih asri, setelah saya melihat cikuray dari Guntur akhirnya saya bisa melihat Guntur dari Cikuray. Bukan hanya Cikuray yang terlihat namun keindahan dari Gunung gunung lain pun tak kalah cantiknya seperti Gunung Papandayan dan bukit-bukit lainnya. Memang enak menjadi Orang Garut tak perlu jauh jauh untuk main, mereka bisa sebebasnya untuk menenangkan diri di Kota nya sendiri. Karena garut mempunyai  banyak Gunung-gunung yang begitu indah dan yang paling terkenal yang biasa disebut dengan sebutan “PAGUCI” yaitu Papandayan, Guntur dan Cikuray. Namun kali ini saya tidak akan mengexplore  ketiga tiganya tetapi saya akan mengexplore Gunung Cikuray nya saja.



Orang  Garut yang belum ke Cikuray sayang banget gak bisa nikmatin keindahan nya. Dari luar Daerah maupun Kota pun, Cikuray kerap sekali di Kunjungi apalagi pada musim musim tertentu selain samudera awannya yang sangat luar biasa indahya , sunset dan sunrise nya pun menjadi paket special dari Gunung  Cikuray ini. Memang benar kata kata dari para pendaki kalau Cikuray itu bikin Kukurayeun (bhs Sunda) yang artinya merinding karena keindahannya yang selalu dirindukan dan tak pernah di lupakan.




Pada  saat saya melakukan pendakian ke Gunung ini pada tanggal 16 Agustus 2018 bertepatan besoknya pada hari Kemerdekaan Indonesia, saya memang sengaja melakukan pendakian pada tanggal tersebut agar bisa mengibarkan Sang Merah Putih di atas awan bersama para pendaki lainnya. Gunung Cikuray ini memiliki banyak jalur pendakian namun jalur yang resmi itu via Pemancar,Cikajang  dan Via Bayongbong. Dan jalur pendakian yang tidak terlalu sulit itu Via Pemancar kebetulan waktu itu saya mengambil jalur via pemancar. Keindahan dari jalur ini adalah sebelum menuju basecamp pendakian kita telah disuguhkan oleh keindahan kebun teh yang begitu  indah layaknya permadani hijau yang membentang membuat, kebun teh ini menjadi salah satu daya tarik dari gunung cikuray via pemancar ini. Namun saat kita melakukan pendakian gunung Cikuray kita harus tetap berhati hati karena vegetasi dari Babi hutan liar selalu ada di jalur pendakian jika anda bertemu dengan babi hutan tersebut anda harus berhati-hati para pendaki biasanya menjulukinya dengan sebutan Bagas (Babi Ganas), namun tenang saja jika kita berhati hati dan bisa mengatasinya kita tidak akan apa-apa. Pendakian saya waktu itu track malam, saya mulai track pada jam 19.00 dari basecamp dan sampai di pos 7 pukul 02.00 dan melakukan summit pada jam 04.30 dan sampai puncak pukul 05.30 itu itungan yang sangat  lambat yaa.. karena saya di jalur track sering minta break,  kalo kalian team cepet mungkin setengah jam pun bisa sampai puncak. Oia salah satu paket special dari Gunung ini  kita  bisa camp langsung  di puncaknya, begitu indah bukan setelah bangun tidur kita bisa menikmati golden sunrise dari ketinggian 2821 mdpl. Kala itu saya akhirnya bisa melakukan upacara bendera merah putih dan bisa merayakan kemerdekaan Indonesia di atas awan bersama para pendaki lainnya dengan samudera awan dan golden sunrise yang menghangatkan di pagi hari itu. Nyanyian lagu Indonesia dan bentangan sang merah putih yang begitu panjang dan membentang luas dengan tiupan angin yang menjadikan bendera itu Nampak gagah, kala itu Indonesia dan bentangan sang merah putih yang berkibar sangat gagah di atas ketinggian 2821 menjadi saksi dari sebuah perjuangan dari sebuah cinta terhadap tanah air kita yaitu Indonesia.. 
yang memiliki potensi alam yang begitu kaya dan melimpah, dan kita.. warga Indonesia patut untuk menjaga dan memeliharanya.. 
Dirgahayu Indonesiaku… 
Salam Lestari…

 

Belum ada Komentar untuk "Benarkah Gunung Cikuray “Bikin Kukurayeun” Untuk kembali lagi kesana?"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel